Usai meninjau kesiapan pengamanan, Sigit memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut. Upaya dan kesiapan terbaik telah dilakukan demi mendukung kelancaran kegiatan itu.
“Tentunya seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan kegiatan ini. Terkait berbagai macam ancaman kita telah persiapkan antisipasi. Sehingga dibentuk satuan tugas, khusus Polri ada delapan satgas, mulai dari preventif, sampai dengan bantuan operasi,” kata Sigit usai meninjau pengamanan di Bali.
Selain ancaman keamanan, Sigit menuturkan bahwa, pihaknya telah menyiapkan satgas khusus terkait dengan mengantisipasi penyebaran virus Mpox. Hal itu dilakukan skrining sejak delegasi negara lain tiba di Pulau Dewata.
“Termasuk juga mengantisipasi isu terkini kaitannya dengan, Mpox. Sehingga dari awal pada saat kedatangan di bandara, tentunya sudah disiapkan satgas khusus memonitor dengan menggunakan thermal,” ujar Sigit.
Satgassus tersebut, kata Sigit, juga telah menyiapkan segala bentuk langkah apabila menemukan indikasi awal terkait dengan wabah Mpox.
“Dan pada saat menemukan ada indikasi kesehatan kurang bagus, maka segera diamankan dan dibawa ke ICU. Dan kemudian diperiksa dan bila diperlukan akan dibawa ke rumah sakit yang sudah menjadi rujukan,” ucap Sigit.
Disisi lain, aparat kepolisian juga akan melakukan sejumlah pengaturan rekayasa lalu lintas ketika delegasi tiba di Bali. Hal itu dilakukan guna menjamin keamanan serta mengantisipasi terjadinya kemacetan.
Karena itu, Sigit menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat Bali khususnya, apabila aktivitas di jalan raya sedikit mengalami gangguan selama berlangsungnya KTT tersebut.
0 Komentar